Roket buatan perusahaan Startup antariksa Jepang hancur sesaat setelah peluncuran pada 30 juni kemarin. Roket yang diberi nama MOMO-2 ini harus bernasib tragis akibat kegagalan engine.

IST (Interstellar Technologies), adalah perusahaan swasta baru dibidang antariksa di Jepang...ya kira-kira seperti SpaceX nya Elon Musk di Amerika Serikat. Tahun lalu IST berhasil meluncurkan MOMO-1 namun roket mengalami malfungsi dan kehilangan komunikasi sampai akhirnya jatuh di samudra pasifik. 

Presiden IST Takahiro Inagawa memberitahu wartawan bahwa MOMO-2 kehilangan daya dorong hanya 4 detik setelah meluncur. Ini diakibatkan oleh malfungsi pada Engine roket tersebut. 

Untungnya roket MOMO tidak terlalu mahal seperti roket-roket nya Elon Musk. Pembuatan dan peluncuran MOMO hanya menelan biaya $440,000 atau skeitar Rp6,3 miliaran...jauh lebih kecil dibanding Roket Falcon 9 milik SpaceX yang menelan biaya $50 juta dollar atau sekitar Rp719 miliar. 

Roket ini bisa begitu murah karena memang punya spek yang lebih rendah dibanding roket-roket SpaceX. Roket MOMO hanyalah roket kecil setinggi 10 meter dengan bobot sekitar 1 ton yang memang dibuat khusus agar biayanya murah.

Semangat untuk IST, terus coba lagi....SpaceX juga beberapa kali gagal sebelum akhirnya mampu meluncurkan roket ke luar angkasa dengan mulus.

Simak nih video peluncuran dan jatuhnya MOMO-2