Penemuan boson Higgs alias partikel Tuhan tahun lalu dianggap sebagai terobosan fisika paling keren. Ahli fisika Inggris Peter Higgs dan Francois Englert dari Belgia yang meneliti keberadaan partikel itu dianugerahi Hadiah Nobel pada Oktober lalu. Namun, fisikawan terkenal Stephen Hawking mempunyai pendapat berbeda tentang penemuan boson Higgs.

"Fisika bakal lebih seru jika partikel itu tidak ditemukan," kata Hawking saat beraudiensi di Science Museum in London, Senin, 18 November 2013.

Bisa jadi ini lawakan Hawking karena ia kalah taruhan. Hawking memang sempat meragukan penemuan partikel tersebut. Dia bahkan pernah bertaruh bahwa boson Higgs tak akan pernah ditemukan.

"Saya bertaruh dengan Gordon Kane dari University of Michigan, partikel itu tak akan ditemukan," kata Hawking seperti dikutip Guardian dan Livescience. "Hadiah Nobel itu membuat saya kehilangan US$ 100."

Boson Higgs adalah faktor penting untuk menunjukkan keberadaan materi. Partikel inilah yang memberi massa pada materi sehingga bisa membentuk struktur seperti bintang dan planet.

Pencarian partikel Tuhan sudah dimulai sejak Higgs dan Englert memulai riset mereka 49 tahun lalu. Partikel ini berhasil ditemukan Juli 2012 melalui rangkaian eksperimen di Large Hadron Collider (LHC) milik Fasilitas Riset Nuklir Eropa (CERN).

Boson Higgs merupakan partikel terakhir dalam puzzle tentang materi yang dimuat dalam Model Standar fisika. Namun, seandainya boson Higgs tak pernah ditemukan, menurut Hawking, ilmuwan tetap saja bakal memikirkan ide-ide tentang keberadaan partikel serta melakukan investigasi terhadap pertanyaan pelik dan menarik lainnya.

Hawking hadir di Museum Sains London untuk merayakan model pameran baru tentang Large Hadron Collider, alat penumbuk atom terbesar di dunia. Selain menyinggung boson Higgs, Hawking juga berbicara tentang beberapa teori yang mungkin bisa dibuktikan para ilmuwan di CERN. Supersimetri adalah salah satunya.

Supersimetri adalah teori populer yang menyatakan bahwa semua partikel subatom yang sudah diketahui memiliki partikel "superpartner" yang belum diobservasi. Jika superpartner ini benar-benar ada, ilmuwan bisa menjelaskan beberapa teka-teki paling sulit dalam fisika seperti materi gelap. Materi gelap dipandang sebagai substansi yang diduga membentuk seperempat alam semesta.

Ilmuwan menduga materi gelap terbentuk dari partikel supersimetri yang belum terdeteksi. "Saya pikir penemuan partikel supersymmetric partners ini bisa menjadi sebuah revolusi dalam memahami isi alam semesta," kata Hawking.


Source : LIPI