Apakah anda pernah bertanya bagaimana Astronot dapat tinggal di Stasiun Antariksa sampai bertahun-tahun ? Darimana dan bagaimana Oksigen berasal?. Tentu semuanya berasal dari Bumi, namun tidak semua O2 itu diangkut dari Bumi langsung dalam tabung-tabung Oksigen.

Oksigen di ISS tidak dapat terus menerus dikirim dari Bumi, ini karena penerbangan dari Bumi ke ISS sangat mahal dan butuh waktu cukup lama dari penerbangan satu ke penerbangan lainnya.

Meski begitu, setiap ada penerbangan ke ISS, Oksigen dalam tabung selalu dibawa bersama suply lain seperti makanan, Air dll. Dengan keterbatasan itu dibuatlah Mesin Elektrolisis oleh Russia. Mesin ini menghasilkan proses yang dinamakan Elektrolisis yang dapat memisahkan molekul Air (H20) menjadi Oksigen (02) dan Hidrogen (H2).


Proses Elektrolisis

O2 hasil dari proses ini kemudian di alirkan melaui Breathable Cabin Air System, atau disebut juga Oxygen Generation System (OGS) sehingga dapat di hirup oleh Astronot. Sementara Hidrogen (H2) yang mudah terbakar di buang keluar beserta sisa pembakaran (pernafasan) C02.

Panel surya ISS yang sangat besar adalah sumber Energi utama dalam proses Elektrolisis ini. Setiap harinya OGS menghasilkan2,3 - 9 kg Oksigen secara terus menerus. Jumlah Oksigen sebanyak itu cukup untuk memenuhi kebutuhan bernafaspara Astronot di ISS.

Selain O2 dari Elektrolisis, Astronot juga mendapat cadangan Oksigen berbentuk tabung yang dibawa setiap kali ada 'kunjungan' dari Bumi. Dengan proses Kimia, setiap tabung Oksigen itu mampu memenuhi kebutuhan bernafas satu Astronot.