namun penelitian terbaru menunjukan bahwa justru tumbukan antar galaksi kebanyakan akan menghasilkan galaksi baru yang berbentu Spiral sperti galaksi Bimasakti (milky-way). Ini tentu saja mengejutkan ilmuan terutama mereka yang tidak ikut serta dalam Riset terbaru yang menemukan fakta ini.
Sekekompok ilmuan dunia yang di pimpin oleh Junko Ueda dari Jepang telah melakukan observasi terhadap gugusan galaksi terdekat (sekitar 400-600 jt tahun cahaya dari Bumi) dan galaksi yang bertabrakan dengan galaksi lain umumnya menghasilkan Galaksi baru berbentuk Spiral.
Pemodelan Komputer sekitar tahun 70an mengatakan bahwa umumnya tumbukan antar 2 galaksi (berbentuk disk, termasuk bentuk seperti bimasaksi) akan manghasilkan galaksi Elips. Model itu juga mengatakan bahwa Galaksi-galaksi di alam semesta saat ini kebanyakan berbentuk Elips. Sejak tahun 70an itu belum banyak terungkap fakta-fakta baru sampai Junko Ueda dan kawan-kawan mematahkan teori ini.
"Untuk pertama kalinya, Pembuktian riset menunjukan bahwa tumbukan antar galaksi bisa menghasilkan galaksi baru berbentuk Disk/sprial. Ini adalah suatu langkah yang mengejutkan dalam memahami proses kelahiran sebuah Galaksi", kata Ueda.
Dalam risetnya Ueda dan tim banyak menemukan hal-hal baru yang sebelumnya belum terungkap, Ueda dan tim akan befokus pada pembentukan bintang-bintang pasca sebuah tumbukan terjadi.