Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sepakat menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam bidang pengkajian, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) bidang pertahanan.

Hal ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI Dr. Laksana Tri Handoko, M. Sc dengan Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat TNI AD Brigadir Jenderal Rudiono Edi S., S. IP, MM, Rabu (19/11) pekan lalu, di Aula A. H. Nasution Mabesad, Jakarta.

Ruang lingkup kerja sama antara LIPI dengan TNI AD meliputi beberapa hal, antara lain pertama bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan iptek nuklir, kedua bidang pengkajian, penelitian dan pengembangan pada riset dasar serta multi disiplin terfokus, dan ketiga kerja sama pemanfaatan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi bahan peledak.


Image : LIPI

Deputi IPT LIPI mengatakan, sinergi riset di bidang pertahanan diharapkan terjadi melalui kerja sama ini. Riset pertahanan perlu didukung dengan kebijakan dan komitmen pemerintah seperti organisasi tata laksana, pengalokasian anggaran, sarana prasarana, dan capacity building.

“Ego sentris dari lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) harus dihilangkan. Adanya keterbatasan anggaran, sarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) diharapkan malah memicu sinergi yang lebih baik antar lembaga Litbang untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Handoko.

Di lain pihak, Kepala Staf Ahli TNI AD Mayor Jenderal Asma’i mengharapkan kerja sama seperti ini mampu meningkatkan kemampuan personel Litbang kedua belah pihak. Melalui sharing pengetahuan dan pengalaman, pihaknya juga berharap kualitas teknologi persenjataan dan peralatan pertahanan semakin canggih dan sesuai perkembangan terkini. 

Source : LIPI